Sadio Mane Minta Wasit Anulir Hasil Gol Demi Pendapatan Halal. Ada 9 Pemain Bola Lainnya yang Taat Agama, Loh. Yuk, Simak!

KILLIANDONOHUE.com – Sadio Mane dikenal sebagai pemain sepak bola yang beragama Islam dan taat agama. Dirinya bahkan disebut-sebut tidak menyukai kemewahan.

Sebagai orang nomor satu tim sepak bola Senegal, Sadio Mane dikenal sebagai orang yang sangat rendah hati.

Sadio Mane lebih memilih hidup sederhana dan menjauh dari kemewahan dunia, meski harta yang diperoleh hingga saat ini sudah tidak terhitung.

Ia memutuskan hartanya untuk diberikan kepada orang-orang miskin dan mendirikan yayasan serta lembaga pendidikan di daerahnya.

Bisa dibilang bahwa hampir semua kekayaan yang dimiliki hanya untuk kesejahteraan masyarakat dan fasilitas pendidikan anak di daerahnya.

Satu hal yang membuat banyak orang terkagum adalah saat-saat dirinya menolak gol yang diciptakannya.

Mane meminta wasit menganulir hasil golnya karena dianggap tidak sah.

Ia merasa kalau golnya sampai disahkan sama halnya dengan main curang. Uang yang diperolehnya otomatis tidak halal.

Padahal uang tersebut akan digunakan untuk kebaikan seperti mendirikan lembaga pendidikan dan berbagai fasilitasnya seperti yang sudah biasa ia lakukan.

Momen saat Mane menolak gol yang dianggap sah wasit tersebut yaitu ketika Bayern Munchen menjatuhkan Bochum dengan skor 7-0.

Salah satu pemain yang menyumbang gol tersebut adalah Sadio Mane. Ia berhasil menyumbangkan 2 gol pada laga tersebut.

Kronologinya terjadi saat Mane ingin melancarkan gol dari sundulan yang diberikan oleh salah satu temannya.

Saat itu, sebuah tendangan melayang dari lini tengah dimanfaatkan oleh sundulan Kingsley Coman agar menerobos gawang Bochum.

Sayangnya, bola sundulan Kingsley Coman ini gagal karena mengenai tiang dan hendak memantul keluar.

Melihat hal tersebut, Mane cepat-cepat lari dan akan menendangkan bola yang hanya tinggal sejengkal saja.

Kaki Mane lambat menyentuh bola karena lebih dulu menyentuh tiang. Bola itu memantul ke tangan Mane sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang.

Akhirnya ia duduk dengan wajah manyun dan memberitahu wasit dan rekannya kalau bola itu telah menyentuh tangan.

“Saat Mane mencetak gol dengan tangannya akhir pekan ini, dia langsung memberitahu hakim garis bahwa gol tersebut harus dianulir” kata akun twitter The Home of Football.

Sikap mane itu mendapat banyak pujian dari suporter bahkan dari lawannya saat itu. Sekitar 90 detik kemudian, ia mendapatkan hadiah gol lainnya dan sah.

 

9 Pemain Bola Profesional yang Taat Ibadah Selain Sadio Mane

Banyak sekali pemain sepakbola beragama Islam yang sudah malang melintang di dunia persepakbolaan selain Sadio Mane.

Pemain sepakbola yang beragama Islam ini bukan hanya bermain di klub atau lingkarang domestik saja. Mereka sudah biasa bermain sepakbola di Piala Dunia.

Sebagaimana Sadio Mane, beberapa pemain sepakbola yang akan disebutkan berikut ini juga merupakan pemeluk agama Islam yang taat.

Mereka diketahui telah melakukan ibadah umrah berkali-kali, membaca doa dan ayat al-Qur’an sebelum bertanding, dan sujud syukur saat berhasil.

Layaknya Sadio Mane, sebagai pemain sepakbola yang beragama Islam, mereka juga sangat sederhana dan rendah hati.

Bahkan ada sebagian mereka yang sudah hafal al-Qur’an sebagaimana dikutip Bondowoso Network dari channel youtube TellMeFootball berikut ini.

 

  1. N’Golo Kante

Pemain sepakbola Prancis keturunan Mali yang bernama N’Golo Kante ini adalah pemain sepak bola yang taat agama.

Ia merupakan salah satu pemain kunci ketika Timnas Prancis berhasil meraih juara Piala Dunia 2018 silam.

Namun sayangnya, untuk Piala Dunia Kali ini dirinya tidak bisa berpartisipasi lantaran mengalami cedera sebagaimana Paul Pogba.

 

  1. Franck Ribery

Pemain berusia 39 tahun ini juga dikenal taat agama. Akan tetapi pada usianya yang sudah tua, dirinya menyatakan keluar dari pemain sepakbola profesional.

Pada awalnya Franck Ribery adalah seorang Nasrani yang memilih menjadi mualaf pada tahun 2006 tanpa diketahui alasannya.

Tentang Islam dia pernah mengatakan “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan”.

“Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan, dan saya menemukan Islam” ucapnya.

 

  1. Eric Abidal

Mantan pemain Barcelona ini ternyata seorang muslim yang taat. Di menyatakan dirinya memeluk Islam pada tahun 2007 setelah menikahi perempuan kelahiran Aljazair.

“semua kemajuan alami. Pilihan masuk ke Islam bukan karena istri saya, tetapi hadiah yang tiba-tiba muncul” ucapnya.

“Itu benar-benar terjadi di sana. Mengalir dan membuatku merasa bahagia. saya memeluk Islam dengan penuh keyakinan” kata Abidal.

 

4.Demba Ba

Demba Ba merupakan salah satu striker produktif yang gemar mencetak gol. Gaya selebrasinya yang paling terkenal adalah sujud syukur.

Di sisi lain, Demba Ba juga merupakan salah satu pemain sepakbola yang beragama Islam. Ia juga dikenal sebagai pemeluk agama Islam yang taat.

Saat akan bertanding, ia akan datang lebih se stadion untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an yang katanya dapat membuat dirinya rileks.

 

  1. Mohamed Salah

Skillnya yang mumpuni serta instingnya yang kuat saat berada di dekat kotak penalti, Mohamed Salah seringkali menjadi mimpi buruk untuk lawan.

Dia juga dianggap orang yang berpengaruh dalam memperkenalkan Islam yang penuh rahmat. Sehingga tidak jarang ada mualaf yang terinspirasi olehnya.

 

  1. Karim Benzema

Karim merupakan pemain Prancis yang dikenal taat agama. Sebelum pelaksanaan Piala Dunia 2022 Qatar, dirinya sempat mengalami cedera.

Akan tetapi saat ini Karim Benzema sudah pulih dari cederanya dan siap membela Prancis dalam Piala Dunia 2022 Qatar.

Karim Benzema merupakan pemeluk agama Islam yang sangat toleran. Karenanya ia sempat mengatakan bahwa dirinya pernah menghabiskan natal di Prancis, tapi dengan cara yang berbeda.

“saya menghabiskan libur natal di Lyon Prancis bersama keluarga dan teman-teman saya. Saya melaksanakannya dengan cara yang berbeda, karena saya seorang Muslim” katanya.

 

  1. Abou Diaby

Dia adalah mantan pemain Arsenal dan Prancis yang bermain sebagai gelandang bertahan.

Abou Diaby ternyata seorang penghafal al-Qur’an atau hafidz yang sebelumnya sudah mencapai 19 juz. Selain itu suaranya pun terdengar merdu.

 

  1. Paul Pogba

Paul Pogba merupakan Pesepakbola asal Prancis. Sayangnya, pada tahun ini dirinya tidak bisa membela Prancis lantara cedera yang dialami.

Di sisi lain, ternyata Pogba adalah pemain sepakbola profesional yang beragama Islam dan taat pada agamanya dan tidak segan-segan mengatakan agamanya.

“Ini adalah perubahan yang baik dalam hidup saya, karena saya tidak lahir sebagai seorang muslim. Meskipun ibu saya adalah seorang muslim. Saya tumbuh seperti itu…” ucap Pogba.

 

  1. Mesut Ozil

Striker klub Arsenal ini merupakan sosok muslim yang taat. Dirinya selalu berdoa layaknya kaum muslim sebelum mulai bermain.

“Saya selalu melakukan itu sebelum bertanding, saya selalu berdoa, dan rekan tim saya sudah tahu bahwa mereka tidak dapat mengajak saya bicara selama berdoa” kata Ozil.

Itulah beberapa pemain yang beragama Islam dan taat pada agamanya. Selain yang disebutkan, tentu masih banyak lagi.

Lionel Messi Diancam Petinju Canelo Alvarez, Dibela Aguero dan Fabregaz. Simak Pula Komentar Messi Setelah Mengalahkan Meksiko

Jakarta, KILLIANDONOHUE.com — Nama Saul Canelo Alvarez mencuat setelah menyatakan kekecewaannya pada aksi Lionel Messi di Piala Dunia 2022. Berikut profil Canelo.

Canelo adalah petinju asal Meksiko. Canelo menilai Messi tidak menghargai kostum Meksiko yang terletak di ruang ganti Argentina saat para pemain Albiceleste merayakan kemenangan.

Bagi Canelo, kostum dengan bendera Meksiko itu layak mendapat penghormatan dan tidak bisa diperlakukan sembarangan. Canelo bahkan mengeluarkan nada ancaman pada Messi.

“Dia harus berdoa kepada Tuhan agar saya tidak bertemu dengannya.”

“Sama seperti saya menghormati Argentina, Anda harus menghormati Meksiko!! Saya tidak berbicara tentang negara [Argentina], saya berbicara tentang Messi karena pelecehan yang dibuatnya,” kata Canelo lewat media sosial miliknya.

 

Lalu siapakah Canelo ?

Di kalangan pecinta tinju, nama Canelo bukanlah nama asing. Canelo adalah salah satu petinju terbaik yang ada dalam sejarah dunia tinju.

Canelo saat ini memegang sabuk kelas menengah super versi IBF, WBA, WBC, dan WBO. Dalam duel terakhir melawan Gennady Golovkin, Canelo mampu menang angka mutlak.

Dalam perjalanan kariernya, Canelo aktif berkiprah di beberapa kelas. Canelo juga sempat jadi juara dunia di kelas menengah dan juga light middleweight.

Canelo bahkan juga sempat memenangkan sabuk juara dunia di kelas light heavyweight. Hal itu dilakukan Canelo ketika menang KO atas Sergey Kovalev pada 2019 lalu.

Sepanjang kariernya, Canelo yang saat ini berusia 32 tahun sudah 62 kali bertarung dengan catatan 58 kemenangan, dua kekalahan, dan dua hasil imbang. Dari 58 kemenangan tersebut, Canelo membukukan 39 kemenangan lewat KO/TKO.

Hanya ada dua petinju yang pernah mengalahkan Canelo yaitu Floyd Mayweather Jr. dan Dmitry Bivol. Kedua kekalahan itu didapat Canelo lewat keputusan juri.

 

Aguero dan Fabregas Bela Messi

Pernyataan keras Canelo ditanggapi eks striker Timnas Argentina, Sergio Aguero. Kun menuding Canelo tidak tahu apa-apa soal sepakbola dan kehidupan ruang ganti pemain.

“Tuan Canelo, jangan mencari alasan atau masalah, Anda pasti tidak tahu tentang sepakbola dan apa yang terjadi di ruang ganti,” kata Aguero di Twitter.

“Baju-baju selalu di lantai selepas pertandingan karena keringat dan ketika Anda melihat dengan jelas, itu gerakan untuk melepas sepatu dan secara tidak sengaja mengenainya,” ujarnya membela Lionel Messi.

Dukungan kepada Messi juga diberikan mantan pemain Barcelona, Cesc Fabregas. Pria Spanyol tersebut mengeluarkan argumen yang mirip dengan Aguero dan balik menyerang Canelo.

“Anda tidak kenal dia, Anda tidak paham bagaimana ruang ganti bekerja atau apa yang terjadi setelah pertandingan. SEMUA jersey, bahkan yang kami pakai sendiri, ditaruh di lantai dan dicuci sesudahnya. Dan itu lebih banyak lagi ketika Anda merayakan kemenangan penting,” tulis Fabregas via akun @esc4official.

Petinju peringkat satu pound-for-pound berbagai versi itu lalu membalas pesan yang Aguero sampaikan di Twitter.

Menurutnya legenda klub raksasa asal Inggris, Manchester City, itu juga menganggap pembelaan Aguero salah langkah.

Dia melihat Aguero sebagai penjilat karena menganggap orang yang salah.

“Anda brengsek juga. Anda menulis pesan kepada saya seperti memihak saya dan sekarang seperti penjilat ( membela Messi ). Jangan munafik,” ujar Alvarez.

“Apapun yang saya lakukan, saya melakukannya karena itu tindakan saya, saya tidak menjilat apakah mereka suka atau tidak. Saya mengatakan apa yang saya percaya itu benar.”

 

Lionel Messi Angkat Bicara Setelah Mengalahkan Meksiko

Lionel Messi sangat lega setelah berhasil mengantar timnas Argentina menumbangkan Meksiko, Minggu ( 27/11/2022 ) dini hari WIB.

Pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 yang dihelat di Lusail Stadium itu berakhir 2-0 untuk kemenangan timnas Argentina.

Lionel Messi menjadi aktor utama kemenangan Argentina lewat torehan satu gol ( 64′ ) dan assist untuk Enzo Fernandez ( 87′ ).

Seusai laga, Messi sangat bersyukur karena timnas Argentina mampu bangkit mengalahkan Meksiko setelah takluk 1-2 dari Arab Saudi pada matchday pertama Grup C.

Messi menilai kekalahan dari Arab Saudi menyadarkan skuad timnas Argentina bahwa semua hal bisa terjadi di panggung besar Piala Dunia.

Pemain yang memiliki julukan La Pulga itu berharap timnas Argentina mampu melanjutkan momentum dan terus bermain seperti menghadapi final pada laga selanjutnya.

“Laga pertama ( vs Arab Saudi ) sangat merugikan kami. Itu normal karena ada banyak faktor seperti ada beberapa pemain yang menjalani debut Piala Dunia,” kata Messi dikutip dari TyC Sports.

“Namun, itu bukan alasan. Kami tahu bahwa hari ini kami harus menang. Piala Dunia kami baru saja dimulai, dan kami berhasil melakukannya ( menang ),” ujar Messi.

“Kami tidak boleh menyerah sekarang. Kami harus terus tampil seperti ini. Semua pertandingan seperti final sekarang. Kami tidak boleh melakukan kesalahan,” tutur pemain berusia 35 tahun itu.

“Kami tahu harapan para pendukung pasti juga demikian. Kami harus berusaha untuk memenuhi harapan itu,” ujar Messi menambahkan.

Terkait hasil atas Meksiko, Messi menilai salah satu kunci kemenangan timnas Argentina adalah bermain lebih tenang pada babak kedua.

“Ini laga yang sulit karena Meksiko bermain bagus. Mereka memiliki pelatih hebat dan mampu menguasai bola,” ujar Messi.

“Pada babak kedua, di saat kami mulai tenang dan menggerakkan bola ke gawang, kami kembali menjadi diri sendiri,” tutur mantan pemain Barcelona itu.

“Kami harus menang untuk menentukan nasib sendiri,” ujar Messi menambahkan.

Selanjutnya, Lionel Messi dkk akan menghadapi Polandia pada matchday terakhir Grup C Piala Dunia 2022 Qatar.

Timnas Argentina wajib mengalahkan Polandia untuk memperbesar peluang lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup C.

La Albiceleste, julukan Argentina, saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup C dengan koleksi tiga poin dari dua laga.

Pasukan Lionel Scaloni untuk sementara tertinggal satu angka dari Polandia yang duduk di puncak klasemen Grup C.

Timnas Argentina harus tetap waspada karena masih ada kemungkinan mereka tersingkir.

Sebab, Arab Saudi ( 3 poin ) dan Meksiko ( 1 poin ) yang secara berurutan menempati peringkat 3-4 juga masih berpeluang lolos.

Formasi sampai Daftar Pemain Kunci Tunisia vs Australia

Killiandonohue.com – Head to head Tunisia vs Australia memperlihatkan peluang kedua tim untuk bangkit dari ketertinggalan di Grup D Piala Dunia 2022. Dalam laga pada Sabtu ( 26/11/2022 ) di Stadion Al Janoub, Al Wakrah tersebut bakal bertarung habis-habisan untuk menjaga asa lolos 16 besar.

Tunisia dan Australia pernah sekali bertemu pada 2005 lalu. Dalam pertandingan Piala Konfederasi 2005 di Jerman, Tunisia menang 0-2 lewat brace Francileudo dos Santos.

Akan tetapi, laga tersebut tak mencerminkan perbandingan kekuatan kedua timnas kiwari. Pasalnya, laga tersebut terjadi 17 tahun lalu. Kini, Tunisia dan Australia telah mengalami banyak perubahan.

Kedua timnas tengah dalam performa yang mirip jika menilik 5 pertandingan terakhir : baik Australia maupun Tunisia sama-sama baru kalah 1 kali.

Kedua tim juga sama-sama gagal meraih poin penuh dalam matchday perdana Piala Dunia 2022. Dalam laga Sabtu sore nanti, baik Australia maupun Tunisia berpeluang untuk menjadi momentum kebangkitan mereka demi memperlebar kans melaju ke babak 16 besar.

 

Rekor Head to Head ( H2H ) Tunisia vs Australia

Dalam laga perdana di Piala Dunia 2022, Tunisia gagal meraih poin penuh setelah bermain imbang 0-0 melawan Denmark.

Tim berjuluk Eagles of Carthage tersebut juga tak mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan hanya meraih 38,7 persen penguasaan bola.

Akan tetapi, serangan balik Tunisia dalam laga kontra Denmark Selasa lalu cukup berhasil memberikan ancaman dengan 13 tembakan yang dilesatkan.

Hasil tersebut membuat skuad asuhan Jalel Kadri wajib menang dalam laga kontra Australia. Apalagi, Eagles of Carthage akan bertanding melawan Prancis di pertandingan terakhir grup D.

Sementara itu, Australia mengawali Piala Dunia 2022 dengan start yang buruk usai kalah dari juara bertahan, Prancis, dengan skor telak 1-4.

Tim berjuluk Socceroos tersebut sejatinya unggul terlebih dahulu lewat gol cepat Craig Goodwin di menit ke-9. Namun, Prancis mampu membalikkan keadaan dan membobol gawang Mathew Ryan 4 kali.

Australia kini menjadi juru kunci grup D. Kemenangan melawan Tunisia dapat mengembalikan Socceroos kembali ke persaingan lolos babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Menilik rekor pertandingan kedua tim nasional dalam 5 laga terakhir, Australia dan Tunisia sama-sama punya rekor yang cukup baik.

Dalam 5 laga terakhir, skuad asuhan Jalel Kadri berhasil meraih 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan hanya kalah 1 kali ketika melawan Brasil di pertandingan uji coba.

Tunisia bahkan menang melawan Jepang dengan skor meyakinkan 0-3 dalam laga persahabatan pada Juni lalu.

Hal serupa juga dialami Australia, dalam 5 laga terakhirnya, tim berjuluk Socceroos tersebut baru kalah 1 kali ketika menghadapi Prancis Rabu kemarin.

Skuad asuhan Graham Arnold punya rekor kemenangan lebih baik dari Tunisia dengan 4 kemenangan dari 5 pertandingan terakhir yang dijalani Socceroos.

Berikut ini hasil 5 pertandingan terakhir yang telah dijalani Tunisia dan Australia.

 

Hasil 5 Laga Terakhir Tunisia :

10/06/22 Cili vs Tunisia 0 – 2

14/06/22 Jepang vs Tunisia 0 – 3

22/09/22 Comoros vs Tunisia 0 – 1

28/09/22 Brasil vs Tunisia 5 – 1

22/11/22 Denmark vs Tunisia 0 – 0

 

Hasil 5 Laga Terakhir Australia : 

08/06/22 UAE vs Australia 1 – 2

14/06/22 Australia vs Peru 0 – 0 ( pen 5-4 )

22/09/22 Australia vs Selandia Baru 1 – 0

25/09/22 Selandia Baru vs Australia 0 – 2

23/11/22 Prancis vs Australia 4 – 1.

 

Prediksi Formasi & Susunan Pemain Tunisia vs Australia

Tunisia diprediksi akan menerapkan formasi 3-4-2-1 atau 4-3-3 untuk menambah daya gedor di lini serang. Dalam formasi tersebut, Issam Jebali dan Youssef Msakni berpeluang menjadi pemain kunci sepanjang pertandingan Sabtu sore nanti.

Kedua pemain tersebut tampil cukup baik ketika melawan Denmark. Msakni dan Jebali sama-sama mengemas 3 tembakan ke arah gawang The Danish Dynamite dalam laga Selasa lalu.

Jalel Kadri juga diprediksi akan memainkan top skor kedua timnas Tunisia, Wahbi Khazri, dalam laga Sabtu malam nanti. Pemain Montpellier HSC tersebut diperkirakan akan mengisi pos gelandang serang bersama Youssef Msakni.

Sementara itu, Australia diprediksi akan memainkan skema permainan 4-1-4-1. Kekalahan atas Prancis pada Rabu ( 23/11 ) kemarin membuat tim berjuluk Socceroos tersebut harus memperbaiki lini bertahannya.

Pelatih Graham Arnold diperkirakan akan memainkan bek senior, Milos Degenek, untuk menggantikan Nathaniel Atkinson dalam laga melawan Tunisia nanti.

Berikut ini perkiraan susunan pemain Tunisia vs Australia :

Tunisia ( 3-4-2-1 ) : Aymen Dahmen; Dylan Bronn, Yassine Meriah, Montassar Talbi; Mohamed Drager, Ellyes Skhiri, Asissa Laidouni, Ali Abdi; Wahbi Khazri, Youssef Msakni; Issam Jebali. Pelatih : Jalel Kadri. 

Australia ( 4-1-4-1 ) : Mathew Ryan; Milos Degenek, Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Aaron Moy; Mathew Leckie, Jackson Irvine, Riley McGree, Craig Goodwin; Mitchell Duke. Pelatih : Graham Arnold.

 

Live Streaming Tunisia vs Australia & Jam Tayang SCTV

Jika tak ada perubahan jadwal, duel Tunisia vs Australia di Piala Dunia 2022 dapat ditonton melalui live streaming Vidio dan siaran langsung SCTV pada Sabtu ( 26/11/2022 ) mulai pukul 17.00 WIB.

Untuk menonton laga-laga Piala Dunia 2022 di Vidio, penggemar sepak bola dapat memilih paket berlangganan. Tersedia Paket FIFA World Cup Qatar 2022 dengan dua pilihan, yakni Paket 30 Hari Rp65.490 ( untuk HP dan tablet ), Paket 30 Hari Rp87.690 ( semua perangkat ), Paket Diamond ( Liga Inggris ) & Piala Dunia Rp631.590 ( semua perangkat ). Harga ini sudah termasuk PPN 11 persen.

Ansu Fati si Wonderkid di Timnas Spanyol, Pemain Muslim yang Sembuh dari Cedera karena Percaya Rahmat Allah

JAKARTA, killiandonohue.com – Wonderkid muslim Timnas Spanyol Ansu Fati sangat percaya pada rahmat Allah antarakan sembuh dari cedera yang sempat dialaminya.

Bintang muda Barcelona Ansu Fati berbicara mengenai permulaannya bisa bergabung dengan klub Catalan sebagaimana dikutip Trends Wide.

Selain itu Ansu Fati juga menjelaskan aspek kehidupan pribadi dan masa kecilnya di Guinea-Bissau, hubungannya dengan ayahnya, dan peran agama dalam hidupnya.

Fati muncul dalam program ‘Made in La Masia’, serial dokumenter yang disiarkan di FC Barcelona TV yang didedikasikan untuk menjadi rumah bagi para bintang La Blaugrana.

Ansu Fati mengenang kembali ke tahun-tahun awalnya dan mengatakan bahwa dia sungguh merindukan ayahnya di tahap awal hidupnya.

Lantaran sang ayah harus pergi ke Spanyol untuk mencari pekerjaan dan meninggalkan keluarganya di Guinea-Bissau.

Ansu Fati mengisyaratkan untuk ikut dengan ayahnya saat berusia 7 tahun usai sang kepala keluarga mendapat pekerjaan yang layak dan bisa mengajak keluarganya pindah ke Spanyol.

Wonderkid berusia 20 tahun ini memulai karier sepak bolanya di klub-klub kecil di wilayah Seville, sebelum bergabung dengan La Masia Training Center milik Barcelona.

“Saya dari Guinea-Bissau dan saya datang ke Spanyol ketika saya berusia 7 tahun dengan saudara laki-laki saya, ayah saya bekerja di sini,” kata Fati, April 2022.

“Ketika dia memiliki kesempatan untuk membawa kami, kami datang dengan ibu saya, terima kasih kepadanya saya dapat mengatakan bahwa saya memenuhi impian saya,” tambahnya.

Ansu Fati merasa benar-benar berutang segalanya kepada ayah dan ibu yang telah membesarkan dan juga mengubah nasibnya untuk jadi pesepak bola.

Saat ditanya mengenai negara asalnya, Ansu Fati berkata kalau Spanyol bagaikan rumah keduanya dan serupa dengan kampung halamannya Guinea-Bissau.

“Saya merasa seperti saya dari Guinea-Bissau, tetapi sejak saya datang saya belum bisa kembali,” ucap Fati.

“Impian saya adalah kembali ke sana untuk bisa membantu banyak anak, khususnya di bidang pendidikan,” sambungnya.

Pemain Barcelona ini juga bercerita mengenai keluarganya yang jika mengalami sakit maka anggota keluarga lainnya turut merasakan hal yang sama.

“Kami sangat dekat satu sama lain, dan ketika salah satu dari kami menderita, semua orang menderita,” kata pemain Timnas Spanyol tersebut.

“Mereka adalah dukungan terbesar bagi saya, tanpa mereka saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, terima kasih kepada mereka saya mampu mencapai seperti sekarang ini,” tambahnya.

Rising star muda itu kembali ke masa-masa sulit yang mengiringi permulaannya bersama Barcelona.

Sebab Ansu Fati sempat alami cedera serius, mencegahnya untuk terus tampil sejak penampilan pertamanya bersama klub Catalan itu pada Agustus 2019.

Saat ditanya mengenai keyakinan, Ansu Fati menegaskan bahwa dia sosok yang religius dan dengan bangga akan Islam sebagai agama yang dianutnya.

“Iman membantu saya, saya menaruhnya di kepala saya bahwa saya mengalami hal-hal yang lebih sulit daripada cedera dan pada akhirnya hal-hal ini terjadi,” ucap Fati.

“Ayah saya harus bekerja keras agar saya berada di tempat saya sekarang, saya baru saja mulai dan saya ingin memenangkan banyak hal dalam hal ini,” lanjutnya.

Ansu Fati juga menerangkan bahwa keluarganya yang berasal dari Guinea-Bissau merupakan muslim yang taat.

“Keluarga saya adalah Muslim dan kami selalu percaya bahwa dengan bekerja dan rahmat Allah, semuanya mungkin,” tutur Fati.

“Selama masa cedera saya, saya banyak berdoa. Saya akan meminta kesehatan untuk keluarga saya, dan hal terakhir yang saya minta adalah untuk diri saya sendiri,” kenangnya.

Pemain andalan Barcelona ini menegaskan bahwa dia tidak berubah meskipun sekarang telah menjadi pesepak bola terkenal.

“Hati-hati jadi pesan dari orang tuaku dan dengan semua orang di sekitarku. Seseorang seharusnya tidak pernah berubah, terlepas dari apa yang dia miliki,” imbuh Fati.

“Menghormati setiap orang adalah nilai fundamental bagi saya, bersama dengan rendah hati dan keinginan untuk bekerja dan berkembang,” tutupnya.

Kini Ansu Fati masuk ke dalam tim nasional Spanyol yang tengah berupaya untuk bisa menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pada laga perdana Spanyol menang 7-0 dari Kosta Rika, Ansu Fati hanya duduk di bangku cadangan La Roja selama 90 menit penuh.

Akan tetapi Ansu Fati memiliki peluang untuk debut di Piala Dunia 2022 bersama Spanyol di laga-laga berikutnya.

Ansu Fati merupakan pemain kelahiran Guinea-Bissau pada 31 Oktober 2022. Ia memperoleh kewarganegaraan Spanyol melalui naturalisasi dan memenuhi syarat untuk mewakili Skuad Matador secara internasional.

Ansu Fati mendapat julukan “The Next Lionel Messi”. Alasannya, dia memiliki kehebatan yang sama dalam mengolah si kulit bundar.

Selain itu, pemain berusia 20 tahun ini berkarir di Barcelona setelah mengenyam pendidikan di akademi La Masia. Tidak heran jika pemain andalan Timnas Spanyol ini menjadi suksesor Lionel Messi.