Lionel Messi Diancam Petinju Canelo Alvarez, Dibela Aguero dan Fabregaz. Simak Pula Komentar Messi Setelah Mengalahkan Meksiko
Jakarta, KILLIANDONOHUE.com — Nama Saul Canelo Alvarez mencuat setelah menyatakan kekecewaannya pada aksi Lionel Messi di Piala Dunia 2022. Berikut profil Canelo.
Canelo adalah petinju asal Meksiko. Canelo menilai Messi tidak menghargai kostum Meksiko yang terletak di ruang ganti Argentina saat para pemain Albiceleste merayakan kemenangan.
Bagi Canelo, kostum dengan bendera Meksiko itu layak mendapat penghormatan dan tidak bisa diperlakukan sembarangan. Canelo bahkan mengeluarkan nada ancaman pada Messi.
“Dia harus berdoa kepada Tuhan agar saya tidak bertemu dengannya.”
“Sama seperti saya menghormati Argentina, Anda harus menghormati Meksiko!! Saya tidak berbicara tentang negara [Argentina], saya berbicara tentang Messi karena pelecehan yang dibuatnya,” kata Canelo lewat media sosial miliknya.
Lalu siapakah Canelo ?
Di kalangan pecinta tinju, nama Canelo bukanlah nama asing. Canelo adalah salah satu petinju terbaik yang ada dalam sejarah dunia tinju.
Canelo saat ini memegang sabuk kelas menengah super versi IBF, WBA, WBC, dan WBO. Dalam duel terakhir melawan Gennady Golovkin, Canelo mampu menang angka mutlak.
Dalam perjalanan kariernya, Canelo aktif berkiprah di beberapa kelas. Canelo juga sempat jadi juara dunia di kelas menengah dan juga light middleweight.
Canelo bahkan juga sempat memenangkan sabuk juara dunia di kelas light heavyweight. Hal itu dilakukan Canelo ketika menang KO atas Sergey Kovalev pada 2019 lalu.
Sepanjang kariernya, Canelo yang saat ini berusia 32 tahun sudah 62 kali bertarung dengan catatan 58 kemenangan, dua kekalahan, dan dua hasil imbang. Dari 58 kemenangan tersebut, Canelo membukukan 39 kemenangan lewat KO/TKO.
Hanya ada dua petinju yang pernah mengalahkan Canelo yaitu Floyd Mayweather Jr. dan Dmitry Bivol. Kedua kekalahan itu didapat Canelo lewat keputusan juri.
Aguero dan Fabregas Bela Messi
Pernyataan keras Canelo ditanggapi eks striker Timnas Argentina, Sergio Aguero. Kun menuding Canelo tidak tahu apa-apa soal sepakbola dan kehidupan ruang ganti pemain.
“Tuan Canelo, jangan mencari alasan atau masalah, Anda pasti tidak tahu tentang sepakbola dan apa yang terjadi di ruang ganti,” kata Aguero di Twitter.
“Baju-baju selalu di lantai selepas pertandingan karena keringat dan ketika Anda melihat dengan jelas, itu gerakan untuk melepas sepatu dan secara tidak sengaja mengenainya,” ujarnya membela Lionel Messi.
Dukungan kepada Messi juga diberikan mantan pemain Barcelona, Cesc Fabregas. Pria Spanyol tersebut mengeluarkan argumen yang mirip dengan Aguero dan balik menyerang Canelo.
“Anda tidak kenal dia, Anda tidak paham bagaimana ruang ganti bekerja atau apa yang terjadi setelah pertandingan. SEMUA jersey, bahkan yang kami pakai sendiri, ditaruh di lantai dan dicuci sesudahnya. Dan itu lebih banyak lagi ketika Anda merayakan kemenangan penting,” tulis Fabregas via akun @esc4official.
Petinju peringkat satu pound-for-pound berbagai versi itu lalu membalas pesan yang Aguero sampaikan di Twitter.
Menurutnya legenda klub raksasa asal Inggris, Manchester City, itu juga menganggap pembelaan Aguero salah langkah.
Dia melihat Aguero sebagai penjilat karena menganggap orang yang salah.
“Anda brengsek juga. Anda menulis pesan kepada saya seperti memihak saya dan sekarang seperti penjilat ( membela Messi ). Jangan munafik,” ujar Alvarez.
“Apapun yang saya lakukan, saya melakukannya karena itu tindakan saya, saya tidak menjilat apakah mereka suka atau tidak. Saya mengatakan apa yang saya percaya itu benar.”
Lionel Messi Angkat Bicara Setelah Mengalahkan Meksiko
Lionel Messi sangat lega setelah berhasil mengantar timnas Argentina menumbangkan Meksiko, Minggu ( 27/11/2022 ) dini hari WIB.
Pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 yang dihelat di Lusail Stadium itu berakhir 2-0 untuk kemenangan timnas Argentina.
Lionel Messi menjadi aktor utama kemenangan Argentina lewat torehan satu gol ( 64′ ) dan assist untuk Enzo Fernandez ( 87′ ).
Seusai laga, Messi sangat bersyukur karena timnas Argentina mampu bangkit mengalahkan Meksiko setelah takluk 1-2 dari Arab Saudi pada matchday pertama Grup C.
Messi menilai kekalahan dari Arab Saudi menyadarkan skuad timnas Argentina bahwa semua hal bisa terjadi di panggung besar Piala Dunia.
Pemain yang memiliki julukan La Pulga itu berharap timnas Argentina mampu melanjutkan momentum dan terus bermain seperti menghadapi final pada laga selanjutnya.
“Laga pertama ( vs Arab Saudi ) sangat merugikan kami. Itu normal karena ada banyak faktor seperti ada beberapa pemain yang menjalani debut Piala Dunia,” kata Messi dikutip dari TyC Sports.
“Namun, itu bukan alasan. Kami tahu bahwa hari ini kami harus menang. Piala Dunia kami baru saja dimulai, dan kami berhasil melakukannya ( menang ),” ujar Messi.
“Kami tidak boleh menyerah sekarang. Kami harus terus tampil seperti ini. Semua pertandingan seperti final sekarang. Kami tidak boleh melakukan kesalahan,” tutur pemain berusia 35 tahun itu.
“Kami tahu harapan para pendukung pasti juga demikian. Kami harus berusaha untuk memenuhi harapan itu,” ujar Messi menambahkan.
Terkait hasil atas Meksiko, Messi menilai salah satu kunci kemenangan timnas Argentina adalah bermain lebih tenang pada babak kedua.
“Ini laga yang sulit karena Meksiko bermain bagus. Mereka memiliki pelatih hebat dan mampu menguasai bola,” ujar Messi.
“Pada babak kedua, di saat kami mulai tenang dan menggerakkan bola ke gawang, kami kembali menjadi diri sendiri,” tutur mantan pemain Barcelona itu.
“Kami harus menang untuk menentukan nasib sendiri,” ujar Messi menambahkan.
Selanjutnya, Lionel Messi dkk akan menghadapi Polandia pada matchday terakhir Grup C Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Argentina wajib mengalahkan Polandia untuk memperbesar peluang lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup C.
La Albiceleste, julukan Argentina, saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup C dengan koleksi tiga poin dari dua laga.
Pasukan Lionel Scaloni untuk sementara tertinggal satu angka dari Polandia yang duduk di puncak klasemen Grup C.
Timnas Argentina harus tetap waspada karena masih ada kemungkinan mereka tersingkir.
Sebab, Arab Saudi ( 3 poin ) dan Meksiko ( 1 poin ) yang secara berurutan menempati peringkat 3-4 juga masih berpeluang lolos.