Suka Mengalami Sariawan? Cari Tahu Lebih Lanjut tentang Penyakitnya, Yuk

Sariawan (atau stomatitis aftosa) adalah luka terbuka yang terbentuk di dalam mulut, seringkali pada bibir bagian dalam, gusi, lidah, atau bagian dalam pipi. Sariawan biasanya berukuran kecil dan berbentuk oval atau bulat, dengan pusat yang berwarna putih atau kekuningan, yang dikelilingi oleh area merah dan teriritasi. Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu sariawan pada satu waktu, sementara yang lain dapat mengalami beberapa sariawan secara bersamaan.

Sariawan dapat menjadi sangat menyakitkan dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk makan dan minum dengan nyaman. Beberapa penyebab sariawan antara lain stres, kekurangan vitamin tertentu, trauma pada mulut, alergi makanan, atau infeksi bakteri atau virus. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sariawan, sebagian besar kasus sariawan hilang dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, ada beberapa obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan, seperti obat kumur yang mengandung anestesi atau obat penghilang rasa sakit topikal.

 

Jenis-Jenis Sariawan

Ada beberapa jenis sariawan yang dapat terjadi, di antaranya adalah:

  1. Sariawan minor: Ini adalah jenis sariawan yang paling umum dan biasanya berukuran sekitar 2-8 mm. Sariawan minor dapat menyebabkan rasa sakit dan sensasi terbakar di sekitar area yang terkena.
  2. Sariawan mayor: Jenis ini lebih besar dan lebih dalam daripada sariawan minor, dan biasanya dapat berukuran hingga 1 cm atau lebih besar. Sariawan mayor bisa sangat menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, seringkali beberapa minggu.
  3. Sariawan herpetiform: Ini adalah jenis sariawan yang paling jarang terjadi dan biasanya muncul sebagai kelompok kecil sariawan berukuran sekitar 1-3 mm. Meskipun kecil, sariawan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Pencegahan sariawan meliputi menjaga kebersihan mulut dengan cara rutin menggosok gigi dan berkumur dengan air garam. Selain itu, hindari makanan atau minuman yang terlalu panas, terlalu pedas, atau terlalu asam yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut. Jika Anda sering mengalami sariawan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk mencari tahu apakah ada kondisi kesehatan yang mendasarinya dan mencari pengobatan yang sesuai.

 

Faktor Penyebab Sariawan

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sariawan, antara lain:

  1. Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang sering mengalami sariawan, kemungkinan Anda juga mengalami kondisi yang sama.
  2. Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena memiliki HIV atau sedang menjalani kemoterapi, maka risiko Anda mengalami sariawan akan lebih tinggi.
  3. Stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko sariawan.
  4. Kekurangan vitamin tertentu: Kekurangan vitamin B12, asam folat, atau besi dapat meningkatkan risiko sariawan.
  5. Alergi makanan: Beberapa orang mengalami sariawan setelah makan makanan tertentu, terutama makanan yang pedas atau asam.
  6. Trauma pada mulut: Cedera pada mulut, seperti tergigit atau terluka akibat gigi yang tajam, dapat meningkatkan risiko sariawan.

Jika sariawan terjadi secara teratur atau berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan sariawan terus-menerus atau lebih sering, seperti kondisi autoimun atau infeksi virus tertentu. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mencari tahu penyebab sariawan dan memberikan pengobatan yang tepat.

 

Cara Mencegah Sariawan

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah sariawan:

  1. Menjaga kebersihan mulut: Gosok gigi secara teratur dan berkumur dengan air garam dapat membantu mencegah infeksi dan iritasi pada mulut.
  2. Hindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut, seperti makanan pedas, asam, atau terlalu panas.
  3. Menghindari makanan atau minuman yang Anda tahu dapat memicu sariawan, seperti kacang-kacangan atau makanan yang pedas.
  4. Menjaga keseimbangan nutrisi: Makan makanan yang kaya vitamin B12, asam folat, dan zat besi dapat membantu mencegah sariawan.
  5. Menghindari faktor pencetus stres: Stres dapat memicu sariawan, sehingga penting untuk menghindari atau mengurangi faktor pencetus stres.
  6. Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol berlebihan.
  7. Menghindari cedera pada mulut: Hindari menggigit bibir atau pipi, dan jangan menyikat gigi terlalu keras.

Jika Anda mengalami sariawan secara teratur atau lebih sering dari biasanya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mencari tahu penyebab sariawan dan memberikan pengobatan yang tepat.

Demikian penjelasan mengenai sariawan. Sariawan adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di mulut. Ada beberapa jenis sariawan yang dapat terjadi, dan beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sariawan, seperti riwayat keluarga, sistem kekebalan tubuh yang lemah, stres, kekurangan vitamin tertentu, alergi makanan, dan trauma pada mulut. Cara mencegah sariawan meliputi menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut, menjaga keseimbangan nutrisi, menghindari faktor pencetus stres, menghindari cedera pada mulut, merokok, dan mengkonsumsi alkohol berlebihan. Jika Anda sering mengalami sariawan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk mencari tahu apakah ada kondisi kesehatan yang mendasarinya dan mencari pengobatan yang sesuai.