Simak Sinopsis dari Film Deepwater Horizon yang Diangkat dari Kisah Nyata

Sebagian tahun belakangan ini, banyak film Hollywood yang mengangkut riwayat dari serupa kejadian alias tragedi. Salah satunya yakni film Deepwater Horizon yang menyesuaikan diri perihal jelas musibah yang dirasakan sanjungan minyak di teluk Meksiko pada 2010 lalu.

Pengeboran yang dipaksakan menimbulkan dentuman besar. Kasus ini selaku kejadian kebocoran minyak planet terbanyak yang dirasakan rakyat Amerika Serikat.

Imbas kejadian ini, 11 pekerja wafat dan berlangsung keburukan alam yang gawat disebabkan curahan minyak yang semerbak merata di laut. Selain itu, kejadian ini juga berdampak perekonomian di daerah-daerah teluk Meksiko menjumpai pengurangan tajam.

Film Deepwater Horizon disutradarai oleh Peter Berg yang benar diketahui sebagai pakar juru film-film yang dinaikan dari stori jelas. Salah satu film adaptasi yang sempat yang disutradarainya yakni Lone Survivor (2013) yang mendongeng perihal pertempuran angkatan AS dengan pejuang Taliban.

Untuk film Deepwater Horizon, si sutradara mengadaptasi stori itu menurut serupa informasi di The New York Times yang bertema Deepwater Horizon’s Final Hours yang pada 25 Desember 2010. Karangan itu ditulis ;leh David Barstow, David Rohde, dan Stephanie Saul.

Skrip film ini disusun oleh Matthew Michael Carnahan dan Matthew Sand. Pada film ini, Peter Berg juga kembali sandar-menyandar dengan bintang film Mark Wahlberg dengan mendapuknya sebagai aktor utama. Pemain yang ada antara lain bintang film tua Kurt Russel, John Malkovich, Douglas M. Griffin, Kate Hudson, Dylan O’Brien dan Gina Rodriguez.

Dikutip dari IMDB, serupa pengebor minyak berniat terbuat untuk film ini. Bagi si sutradara, bangunan tersebut yaitu salah satu set dadakan terbanyak yang sempat dibentuk.

Film ini melahap anggaran pembentukan sampai US$ 110 juta. Film ini pertama kali dikeluarkan pada 13 September 2016 di pergelaran Film global Toronto. Film dalam periode 107 menit sukses memperoleh manfaat bersih sebesar US$ 121 juta.

Dari jurusan rating, film Deepwater Horizon termasuk membuahkan hasil gara-gara mengambil rating 7.1/10 dari IMDB. Selain itu, menurut Rotten Tomateos, film ini mempunyai rating 83%.

Selain dari jurusan rating, film ini juga sukses memperoleh dua pencalonan Academy Awards 2017 untuk jenis Best Achievement in Sound Editing dan Best Achievement in Visual Effects.

Apabila ingin tonton film ini, kini kalian mampu menontonnya di layanan streaming Netflix. Seterusnya dibawah ini sinopss fiilm nya yang mampu kalian baca saat sebelum menontonnya

 

Skenario Film Deepwater Horizon

Film Deepwater Horizon menuturkan perihal kejadian dentuman Deepwater Horizon dan curahan minyak di teluk Meksiko.

Berlatar pada 2010, Deepwater Horizon pada film ini dikisahkan sebagai sanjungan pengeboran minyak di lapang tepi laut selatan Luisana, yang dilakukan oleh kontraktor swasta Transocean. Kontraktor swasta ini bertugas untuk British Petroleum (BP), perseroan gas multinasional yang berpusat di inggris.

Kala itu, penggilingan minyak Deepwater Horizon akan menuntaskan pengeboran dilepas tepi laut selatan Louisiana. Pekerjaan ini mengaitkan MIke Williams (Mark Wahlberg), kepala teknisi elektronik dan Jimmy Harrel (Kurt Russel), administrator instalasi lepas tepi laut.

Sebuah hari, administrator dari pihak BP, Donald Vidrine dan Robert Kaluza mengamini para penilai kelayakan semen kembali lebih awal. Hal ini dijalani gara-gara merasa seluruhnya telah cocok metode. Ia lebih-lebih menutuh aparat tua Jason Anderson untuk melepas alat-alat tambang agar mampu meneruskan pengeboran di posisi lain.

Melihat hal membikin Mike dan Jimmy kaget. Mike pun risau berlangsung permasalahan yang meneror order itu.

Rasa khawatirnya pun kian kokoh gara-gara pihak pelaksana perseroan menekan Mike dan kasus lain meneruskan pengeboran tanpa mengingat kemungkinan mara bahaya. Pihak pelaksana menekan mereka gara-gara merasa kegagalan dengan order yang lantas ditunda.

Sampai hasilnya, order itu lantas bersambung dengan serangkaian pengeboran minyak. Pada mulanya, pengeboran berjalan fasih fasih dan cocok rencana.

Namun selanjutnya berlangsung kekalahan pada salah satu sistem pengeboran sampai menimbulkan dentuman besar yang mematikan beberapa karyawan. Salah satunya yakni Wiese dan Roshto. Semnetara Holloway dan Vidrine luang lenyap ke bagian atas pas periode.

Kasus lain muncul selagi perlengkapan lain menjumpai malfungsi akibatnya kandas menutup sumber minyak. Akhirnya, api merembet sampai memicu minyak dan kebakaran kian membesar. Dentuman ini juga menimbulkan poluis karena minyak planet mencemari air laut.

Andreas Fleytas (Gina Rodriguez) yang bertugas sebagai operator berupaya memberi peringatan pada pelindung tepi laut.Namun upayanya itu dihalangi oleh Kapten Curt Kucht (Dave Maldonado), atasannya.

Ia memperhitungkan penggilingan itu tidak dalam mara yang meneror. Namun pada hasilnya, posisi itu benar-benar dibakar sampai menciptakan ia terdesak memohon sokongan sendiri pada pelindung pantai.

Sedangkan itu, api lantas berkobar dan laut di kurang lebih posisi mulai terinfeksi minyak. Tim pengamanan selanjutnya mulai berdatangan untuk membantu para pekerja yang terjerat di posisi.

Pada hasilnya, Mike sukses terjaga dari Tragedi itu. Sedangkan itu, Vidrine dan Kaluza divonis bersalah oleh perdata atas kematian 11 orang pekerja.

Hampir Batal Karena Ragu untuk Tampil di Serial The Last of Us, Support Suami Serta Cucu Sang Adik Jadi Dorongan Untuk Terbang ke Kanada

KILLIANDONOHUE.com, Jakarta — Christine Hakim jadi salah satu artis Indonesia yang muncul  dalam serial baru Hollywood menyesuaikan diri cuplikan game PlayStation 3 bertema The Last of Us. Keterkaitan aktris kawakan Indonesia satu ini nyatanya mengarsipkan banyak narasi.

Salah satunya merupakan terikat dengan keraguannya untuk menerima bujukan dari tim pembentukan. Lantaran, teknik syuting serial The Last of Us dilakoni sewaktu pandemi COVID-19 sedang melanda segenap dunia.

Keadaan itu tahu menciptakan Christine Hakim ragu dan waswas bila ketentuannya untuk bersekutu malahan meruwetkan membebani keluarga. Lantaran, si suami, Jeroen Lezer mengidap penyakit eksklusif. Tidak cuma itu si aktris sedang ada satu orang ibu yang umurnya telah amat senja .

Namun berkah desakan banyak pihak tercantum keluarga sendiri, kesimpulannya Christine Hakim dengan cara  percaya menerima bujukan gabung di pekerjaan bergengsi ini. Rupanya, dua orang yang menciptakannya percaya merupakan si suami sendiri serta cucu dari adiknya.

 

Syuting di Kanada Sepanjang Pandemi

Mengintip rekaman persembahan dari acara tv mengobrol yang diunggah lewat saluran  YouTube stasiun tv swasta yang menayangkannya, mulanya Christine Hakim berkisah kalau teknik syuting dilakoni di Kanada sewaktu pandemi .

“Kami kan syutingnya di sanggar Kanada pada masa pandemi , telah dua tahun lalu. Bagian ibu itu mulainya akhir Oktober 2021, sedang mesti karantina seminggu. Tidak mampu angkat asisten, administrator, suami, seorang diri saja,” perkataannya pada presenter acara, Feni Rose, kami pungut dari saluran  YouTube Trans TV Official, diunggah 4 Januari 2023 lalu.

“Nyaris saja enggak jadi. Bayangkan, lagi keadaan  pandemi. Ibu telah tidak muda lagi. Lantas memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga  ibu saya yang telah berumur 87 tahun, suami yang memiliki komorbid,” sambung Christine Hakim.

 

Pernah  Kesulitan Tidur

Karena pertimbangan-pertimbangan itu, Christine Hakim pun membenarkan pernah  mendapati kesulitan tidur. Belum lagi terdapatnya desakan dari teman artis dan manajemennya.

“Bayangkan, berat kan resikonya andaikan sampai saya ada apa-apa, maupun di Jakarta ada apa-apa. Itu kan enggak semacam kita syuting di Yogyakarta ya, semata-mata 1 jam sampai. Belum lagi strategi mesti masuk karantina andaikan kita berbalik lagi,” menyingkap Christine Hakim.

“Lumayan ragu-ragu, enggak mampu tidur. Namun mengapa Reza (Rahadian) yang satu manajemen menerus mendesak ibu. Mereka (manajemen) telah menunggu balasan dari ibu,” lanjut aktris film Tjoet Nja’ Dhien itu.

 

Desakan Suami

Karena mengamati sikap Christine Hakim yang tampak semacam  tengah  risau, si suami pun langsung memotivasinya. Bagi Christine Hakim, suaminya menyangka kalau keikutsertaan si istri di The Last of Us akan  memberi imbas  besar  Indonesia.

“Satu minggu sebelumnya, malam-malam suami tahu saya enggak mampu tidur. Lantas dia bilang, ‘Chris aku pikir kalian mesti pergi. Janganlah  khawatirkan aku dan  (Ibu Christine Hakim). Aku akan jaga. Sebab  ini bukan saja untuk kalian namun untuk Indonesia,'” menyingkap Christine Hakim memberi tahu  ucapan suaminya.

“Seperti itu suami menjelaskan itu, rasanya berat yang ada di pundak ini sirna, sepele. Besok paginya, ‘Nak ibu pergi.’ Teriaklah mereka,” lanjutnya, menyiratkan momen berpamitan dengan si suami, ibunya, serta putrinya, Shena.

“Suami sebelumnya tahu ibu tengah  ragu dengan keadaan  tengah  mempertimbangkan  , mempertimbangkan  suami. Banyak hal dalam keadaan  pandemi  yang jadi pertimbangan, tidak boleh  sampai salah ambil keputusan,” tambah si aktris.

 

Diharuskan Cucu Adiknya

Menariknya, ada satu lagi wujud yang amat mendesak Christine Hakim untuk datang dalam The Last of Us. Wujud itu merupakan cucu dari adiknya yang nyatanya juga penggemar berat cuplikan game The Last of Us.

“Sesungguhnya, sebelumnya benar  telah enggak bersedia. hasilnya dengan banyak desakan sampai cucunya adik ibu saja yang telah bermain game semenjak 9 tahun, kini 13 tahun, itu bilang, ‘Mbok pokoknya enggak bisa  nolak! wajib !” ucap Chistine Hakim.

Tidak cuma itu, Christine Hakim juga membeberkan kalau kecuali dirinya, pesinetron Indonesia lain yang ikut ikut serta dalam serial ini merupakan Yayu Unru.

Serial The Last of Us  tayang di saluran HBO dan bermacam programnya. Bintang kuncinya merupakan Pedro Pascal dan Bella Ramsey. Keduanya masing-masing menjabat Joel dan Ellie, sifat asli dari cuplikan game-nya yang pada 2013  dikeluarkan lewat platform PlayStation 3.

 

Profil Christine Hakim

Christine Hakim maupun nama lengkapnya Herlina Christine Natalia Hakim merupakan satu orang pesinetron tua Indonesia yang telah menjabat banyak sekali film-film terkemuka dan pujian luar umum. Wanita ini adalah kelahiran 25 Desember 1957 di Kuala Tungkal, Jambi.

Ia menikah dengan Jeroen Lezer semenjak 7 Januari 2000 dan punya satu orang anak. Pada awal kariernya, Christine Hakim berakting lewat film Cinta Pertama tahun 1973. Dalam film debutnya itu nyatanya langsung menciptakan penampilan Piala penilaian oleh kegiatan Film Indonesia.

Sampai saat ini, kariernya dalam dunia akting amat mengagumkan. Dia sedang selalu berakting dalam film Indonesia serupa Sri Asih, wanita Tanah runyam, dan juga tahu berakting dengan pesinetron Julia Roberts untuk film Eat Pray Love.

Mengenai pada awal 2023 ini namanya kembali diketahui publik lewat serial HBO yang dinaikan dari game terkemuka The Last of Us. Penampilannya jadi satu orang cendekiawan asal Indonesia yang membuka awal mula hadirnya pandemi yang terjalin pada dunia.